tentang HATI dan perasaan

madah berkias bukan permainan ku ,

malah tidak ku pandai mengaktifkan saraf saraf ku bagi menghasilkan ayat ayat indah nian bak sinaran cahaya pagi ,

aku hanya seorang ahli fiqir ,

yang hanya tahu apa yang baik dan buruk ,

apa yang indah dan jelek ,

bukan itu sahaja ,

aku juga seorang pria ,

atau anak Adam yang di takdir kan untuk mengabdikan diri kepada Nya di samping mencari cinta Nya ,

malah cinta nya ..

assalamualaikum

maaf jika aku biadap , 

assalamualaikum sekali lagi , 

aku tahu , 

beberapa saat lepas korang pasti sedang tersenyum melihat intro yang ayat dia puitis dan *segala apa pun bahasa sastera yang membawa maksud sedap or indah ^^

okayy .

biar hati mula kan bicara .

ataupun ...

visual ni menunjukkan hati ,

dan aku yakin 120% bahawa semua reader yang aku hormati ni mempunyai hati ,

ya bukan ?

gembar ini juga merupakan muqaddimah entri aku kali ini ,

*sesiapa yang tak boleh tengok darah tu , jangan risau , entri kali ini tak de kena mengena dengan darah 

HATI .

apa sifat hati ?

lembut , mudah terasa ?

keras , tiada perasaan ?

satu sahaja jawapan aku , 

subjektif .

terpulang kepada pembaca untuk menafsirnya :)

aku punya tujuan & cerita 

dalam post kali ni .

ada kena mengena dengan hati juga .

tapi , sekiranya post kali terlalu panjang , maaf kupinta ,

sebab , farid kalau sudah sampai kick dia , 

hanya Tuhan yang tahu :)

ini cherita aku . tentang dia dan semuanya .

aku yakin , 

kebanyakan visitor bloggy ni kenal 'dia'

*maaf sayang

dia.

yang dahulunya mencuri hati kerdil milik Tuhan ini , untuk di bawa bersama melayar bahtera kehidupan .

aku pernah hidup bersamanya .

bahagia ,

indah ,

ceria ,

hampir semua rasa gembira aku dapat tika bersama nya .

aku.

aku gila kan tawa nya ,

aku rindu kan senyuman nya ,

aku idam kan sentuhan nya ,

aku salut tinggi kematangan fikirannya .

dan , 

aku mencari-cari cinta nya .

suatu ketika .

dia mencari kebenaran jauh di lubuk hati nya ,

dia meneliti setiap pelusuk rindunya ,

dia berfikir tentang khilaf dirinya ,

dan pengakuan tulus nya ,

dengan berani dia meluah kan terus ke dasar hati yang dicurinya dahulu ,

katanya .

kita terlalu awal ,

kita sudah tersilap ,

menyimpang jauh dari jalan Nya ,

katanya lagi ,

dia memerlukan masa ,

bagi dia mencari cinta Nya ,

malah membuang cinta untuk 'nya' ,

sejujurnya .

aku capek ,

kehadiran aku mungkin disambut dengan baik ,

tetapi tidak semasa bersama ,

tangis aku sendiran  , 

mengapa masih dia ?

sedangkan .

aku ikhlas memberi sayang ,

aku jujur meluah kata ,

aku tulus mencurah kasih ,

cuma .

kadang kala engkau terlepas dari kilas pandangan ku ,

aku mengabaikan kan engkau kerana sibuk melayan dunia maya ku .

maaf kan aku ,

mungkin kau terlepas dari pandangan ,

tapi tidak di hati ku sayang ,

sekarang .

dia .

lega ,

memang ini yang di mahukan nya ,

katanya ,

biar cinta itu lahir dengan sendiri ,

bukan kita melahirkan ,

cinta datang dari Nya .

jodoh tetap ada ,

jika kita sudah tertulis di coretan Nya untuk bersama , 

InsyaAllah ,

kita pasti akan ketemu .

aku .

tiada siapa peduli .

mungkin ya ,

aku tersentap ,

malah tangis tak daya aku putus kan ,

tapi hari demi hari , 

aku mula berfikir ,

dia membuat keputusan pasti dengan pikiran yang banyak ,

aku yakin dengan nya ,

apatah lagi dengan Nya .

cuma ,

aku tadah keampunan dari Mu ,

aku pinta kemaafan dari mu ,

aku terlalu sayang kan hubungan yang pernah terjalin itu ,

malah sehingga sekarang aku masih mencari di mana silap ku ,

walau angin sudah membawa berita ini jauh dari ku .

sayang ,

orang tahu ,

kita sudah berpisah ,

membawa haluan masing masing .

orang mengaku ,

dia sangat kuat ,

mampu menahan sakit pedih perpisahan ,

tapi maaf ,

orang tidak kuat .

orang masih mahukan dia ,

orang tahu , ini tidak patut .

maaf .

tapi .

aku tetap akan cuba ,

dan terus cuba .

doa senantiasa ku panjat kan untuk Tuhan buka hati ku untuk menerima segalanya .

Dia Maha Segalanya .

*credits to readers :

jangan salah faham , 

kami masih okayy :')

salam sayang ,

Lelakimu .